Wajar di Indonesia PT Blue Bird sudah menginjak usia ke-49 tahun. Blue Bird pun terus berinovasi menghadirkan armada transportasi untuk membantu mobilitas masyarakat Indonesia sehari-hari. Bahkan hingga saat ini, Blue Bird sudah mulai memasuki era kendaraan ramah lingkungan dengan menghadirkan armada mobil listrik. BlueBird Group was born from the aspiration of late Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. In 1965, Blue Bird, then known by the name Chandra Taksi, started its first operation with two used sedan cars. Through its excellence of service, the company continued to grow. On 1 May 1972, Blue Bird officially operated with a fleet of 25 taxis, complete with taximeters. Vay Tiền Nhanh. JAKARTA, – PT Kereta Api Indonesia Persero atau KAI melanjutkan kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk yang memungkinkan pemesanan taksi Bluebird terintegrasi pada aplikasi KAI Access. Melalui kolaborasi ini, masyarakat yang melakukan pemesanan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access dapat menambahkan layanan taksi Bluebird pada menu pilihan Layanan sebelum melakukan pembayaran. Kolaborasi ini juga menjadi integrasi multi moda transportasi pertama di Indonesia yang meliputi integrasi layanan hingga ke sistem juga Fakta Seputar KA Bandara YIA Harga Tiket, Rute, dan Jadwal Operasi Peluncuran ini merupakan keberlanjutan kerja sama antara KAI dan Bluebird yang telah mencakup First Mile yaitu transportasi penjemputan dari lokasi awal ke stasiun keberangkatan. Artinya, kini naik kereta api bisa dijemput taksi Bluebird dari rumah jika memanfaatkan layanan tersebut. Layanan transportasi dari stasiun kedatangan hingga ke lokasi tujuan ini sudah diperkenalkan sejak 16 September 2020 lalu. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Persero Didiek Hartantyo mengungkapkan peluncuran layanan First Mile ini akan semakin memberikan kemudahan aksesibilitas, integrasi, dan kenyamanan kepada pelanggan KAI untuk memanfaatkan taksi-taksi Bluebird. “Jadi ini kolaborasi dan sinergi yang sangat luar biasa dimana Bluebird sebagai pemain utama taksi dan KAI sebagai pemain utama kereta api berkolaborasi, bersinergi, dalam memberikan value kepada para pelanggan kita,” ujar Didiek dalam keterangannya, Senin 30/8/2021. Baca juga Syarat Naik Kereta Api Pakai Aplikasi PeduliLindungi Belum Berlaku Didiek berharap bahwa sinergi KAI dan Bluebird terus melahirkan inovasi-inovasi untuk memperluas fitur-fitur layanan yang telah tersedia dalam aplikasi KAI Access. Tujuannya agar dapat memberikan kenyamanan, kepercayaan, serta keselamatan kepada para pelanggan. “Saya yakin dan optimis pandemi ini akan segera bisa diatasi oleh pemerintah sehingga masa the new normal akan segera tiba, dan layanan transportasi akan kita tumbuhkan,” ungkapnya. “Ini sejalan dengan visi KAI yaitu Menjadi Solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. Dimana dalam membangun ekosistem kami akan terus berkolaborasi dengan moda transportasi yang lain dan yang paling utama adalah layanan taksi Bluebird ini,” sambungnya. Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah menambahkan bahwa KAI menjalin kerja sama dengan Bluebird karena di samping merupakan perusahaan taksi terbesar di Indonesia, Bluebird juga merupakan perusahaan yang terpercaya dalam pengelolaan transportasi taksi.“Harapannya dengan kolaborasi ini masyarakat akan semakin nyaman dan mudah untuk mencapai tujuan bertransportasi. Diharapkan juga animo masyarakat semakin meningkat untuk menggunakan layanan KAI dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai kebijakan pemerintah,” kata Dadan. Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengungkapkan, keberlanjutan kerja sama ini merupakan bentuk sinergi yang kuat antara pihak BUMN dan swasta untuk mendukung pertumbuhan dan peningkatan kualitas layanan transportasi massa di Indonesia. Baca juga Update Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal di Masa PPKM “Kolaborasi ini kami yakini mampu menghadirkan layanan terintegrasi yang dapat diandalkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mobilitas dengan jarak tempuh antar kota maupun provinsi,” ucapnya. Sigit menambahkan bahwa keberlanjutan kolaborasi ini turut menghadirkan fitur Fixed Price yang menawarkan harga pasti di setiap perjalanan bersama Bluebird. “Kami ingin berbagi pengalaman bepergian terbaik bagi pengguna setia Bluebird dan KAI lewat fitur Fixed Price. Melalui fitur ini pengguna layanan KAI Access mendapatkan pengalaman perjalanan dengan tenang bersama kami mulai dari titik awal keberangkatan menuju stasiun tujuan awal dan dari stasiun tujuan akhir menuju titik akhir perjalanan dengan tarif pasti dari Bluebird,” tandasnya. Cara pesan tiket kereta api dan taksi sekaligus Layanan ini hanya bisa dilakukan untuk layanan kereta api jarak jauh. Pemesanan layanan First Mile dan Last Mile di Aplikasi KAI Access dapat dilakukan bersamaan dengan pemesanan tiket keretanya, ataupun terpisah dengan pemesanan tiket kereta. Pemesanan layanan tambahan taksi yang dilakukan bersamaan dengan tiket kereta, dilakukan pada halaman Rincian Pemesanan, lalu pilih layanan tambahan taksi melalui menu “Taksi”. Jika dilakukan terpisah dengan pemesanan tiket kereta, maka pilih terlebih dahulu kode booking tiket kereta yang akan ditambahkan layanan First Mile dan Last Mile, lalu pada halaman Detail Tiket pilih menu “layanan” dan selanjutnya pilih menu “Taksi”. Baca juga Simak Syarat Naik KRL di Masa PPKM Level 3 Pada kerja sama ini, para pengguna KAI Access dapat menikmati fitur Fixed Price dari Bluebird yang mampu memaksimalkan kenyamanan saat bepergian. Fitur Fixed Price memberikan skema harga pasti kepada para pengguna terlepas dari situasi di jalanan yang tidak menentu, termasuk macet sehingga memberikan ketenangan ekstra dari perjalanan first mile maupun last mile hingga tempat tujuan. Saat ini layanan First Mile dan Last Mile tersebut sudah dapat digunakan untuk stasiun keberangkatan dan kedatangan yaitu Gambir, Pasar Senen, Bandung, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Yogyakarta, Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasar Turi. Ke depan jumlah stasiun yang melayani akan ditambah secara bertahap. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Sekilas Tentang Kepemilikan Bluebird Group Dari taksi, kontainer, dan alat berat ke logistik, Bluebird Group adalah perusahaan yang siap memenuhi semua kebutuhan anda. Begitu banyak masyarakat kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia, Blue Bird Group bukan hanya sekadar perusahaan taksi, tetapi bagian dari gaya hidup mereka. Kalau New York dikenal dengan taksi kuningnya dan Londong dengan taksi hitam, maka jakarta memiliki Blue Bird armada taksi biru yang menghiasi jalanan sibuk Jakarta setiap waktu. Dengan melayani jutaan penumpang setiap bulan, Blue Bird Group memperluas layanannya. Dari taksi umum Blue Bird & Pusaka sampai taksi eksekutif Silver Bird, limosin dan penyewaan mobil Golden Bird, carter bus Big Bird, logistik Iron Bird Logistic Industri Restu Ibu Pusaka - Bus Body Manufacturing dan Pusaka Niaga Indonesia, properti Holiday Resort Lombok dan Pusaka Bumi Mutiara, IT dan layanan mendukung Hermis Consulting - IT SAP, Pusaka Integrasi Mandiri - EDC, Pusaka GPS, Pusaka Buana Utama - Petrol Station, Pusaka Bersatu - Lubricant, Pusaka Suku Cadang Indonesia - Spare Part dan alat berat Pusaka Andalan Perkasa dan Pusaka Bumi Transportasi. Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan kami di setiap hal yang kami lakukan. Contohnya, armada penempatan strategi dan ketersediaan kami telah membuat anak perusahaan cabang kami, PT Blue Bird Tbk meraih status mitra transportasi yang bisa diandalkan dan dipercaya. Sekarang layanan Blue Bird Group dapat dinikmati tidak hanya di Jakarta tapi juga di kota-kota lain di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Bali, Lombok, Semarang, Medan, Pekanbaru, Palembang, Bangka Belitung, Batam, Banten, Manado, Makassar, Yogyakarta dan kota lainnya yang menjadi jantung bisnis dan destinasi turis lintas tanah air bangsa. Bluebird Group Holding Jajaran Direksi Ir. Kresna Priawan Djokosoetono, MBM Direktur Utama Bluebird Group Holding Bapak Kresna lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1990 dengan gelar di jurusan teknik mekanik, dan lulus dari Asia Institute of Management, Filipina, pada tahun 1996 dengan gelar Master Bisnis Manajemen. Beliau memulai karirnya sebagai Manajer Umum di PT Iron Bird dari tahun 1996 sampai 2000, kemudian menjadi Wakil Presiden Audit di Blue Bird Group dari tahun 2000 sampai 2012 berbarengan dengan menjadi Wakil Ketua angkatan pelabuhan khusus Organda DKI Jakarta dari tahun 1998 sampai 2003. Sekarang beliau juga memegang posisi sebagai Komisaris Utama di beberapa cabang Blue Bird Group seperti PT Pusaka Satria Utama sejak tahun 200, PT Central Naga Europindo sejak tahun 2001, PT Golden Bird Bali sejak tahun 2002, PT Morante Jaya sejak tahun 2003. PT Cendrawasih Pertiwijaya sejak tahun 2008, dan PT Irdawan Multitrans sejak 2011. Jabatan lainnya yang telah dipercayakan pada beliau adalah Presiden Direktur PT Pusaka Prima Transport sejak 2001, Direktur PT Iron Bird sejak 2002, Direktur PT Angkutan Kontenindo Antarmoda sejak 2004, dan Direktur PT Lombok Taksi Utama sejak 2008. Bapak Kresna juga anggota dari Dewan Pengawas ASPERKINDO sejak 2008. Ir. Sigit Priawan Djokosoetono, MBA Direktur Bluebird Group Holding Ditunjuk sebagai Direktur sejak tahun 2012, Bapak Sigit lulus dari Kampus Trisakti di tahun 1993 dengan gelar dari jurusan teknik mekanik dan lulus dari Simon School of Business University of Rochester, New York dengan gelar Master of Business Degree pada tahun 1997. Beliau bergabung dengan perusahaan ini sebagai Manajer Operasi Senior dari tahun 2001 sampai 2007 dan memegang jabatan sebagai Dewan dari Departemen Pengembangan SDM DPD Organda DKI Jakarta dari tahun 2004 sampai 2009, juga Wakil Presiden dari perusahaan Central Operations dari tahun 2007 sampai 2012. Ketika menjadi Ketua Komisaris PT Pusaka Andalan Perkasa sejak 2012 dan Hermis Consulting sejak 2013, Sekarang beliau juga memegang beberapa jabatan penting di cabang-cabang Blue Bird Group seperti Komisaris PT Pusaka Prima Transport sejak tahun 2001, PT Prima Sarijati Agung sejak tahun 2002, PT Silver Bird sejak tahun 2003, PT Pusaka Buana Utama sejak 2010, PT Pusaka Niaga Indonesia sejak 2010, dan PT Pusaka Bumi Transportasi sejak 2012. Beliau juga memegang jabatan sebagai Direktur Presiden PT Pusaka Nuri Utama sejak tahun 1997 dan PT Luhur Satria Sejati Kencana sejak 2012. Jajaran Komisaris Bayu Priawan Djokosoetono, SE., MBM Komisaris Utama Bluebird Group Holding Mendapatkan gelar Manajemen Ekonominya dari Universitas Pancasila di tahun 2002 dan gelar Master Manajemen Bisnis dari Universitas Monash di Australia pada tahun 2005, Beliau bergabung dengan perusahaan ini di tahun 2005 sebagai Manajemen Pelatihan dalam Departemen Administrasi Finansial dan naik jabatan menjadi Manajer Administrasi Finansial dari tahun 2005 sampai 2006, Manajer Operasional Pool Perigi dari tahun 2006 sampai 2007, dan Manajer Umum Pool Halim dari 2007 sampai 2009. Di samping menjadi Kepala Komisaris PT Pusaka Citra Djokosoetono dari tahun 2013, Beliau juga Komisaris di PT Blue Bird Pusaka dan PT Luhur Satria Sejati Kencana sejak tahun 2012, PT Pusaka Thrifty sejak 2001, PT Pusaka Integrasi Mandiri sejak 2008, PT Global Pusaka Solutions sejak 2009, PT Lintas Buana Sakti, PT Golden Bird Metro, dan PT Morante Jaya sejak tahun 2013. Beliau juga adalah seorang Direktur untuk beberapa perusahaan seperti PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010, PT Pusaka Satria Utama, PT Big Bird Pusaka, PT Cendrawasih Pertiwijaya, dan PT Pusaka Andalan Perkasa sejak 2012. Sebelumnya beliau juga merupakan anggota dari HIPMI sebagai Bendahara Umum dari tahun 2011 sampai 2014, Wakil Bendahara Umum DPP KNPI dari tahun 2011 sampai 2014, dan Wakil Ketua Komite Tetap bidang Perhubungan/Transportasi dan ASDP Kadin Indonesia dari tahun 2011 sampai 2014. Dr. Sri Adriyani Lestari Komisaris Bluebird Group Holding Lulus dari Sekolah Medis Universitas Indonesia di tahun 1999, Dr. Sri bergabung dengan perusahaan ini sebagai Asisten Direktur pada tahun 2001 sampai 2004, kemudian menjadi Manajer Umum Pool Garuda dari tahun 2001 sampai 2004, dan sebagai Wakil Presiden Urusan Regulasi dari tahun 2006 sampai 2013. Sekarang beliau adalah anggota Dewan Komisaris di beberapa cabang seperti PT Pusaka Satria Utama sejak 2000, PT Big Bird Pusaka sejak 2000, PT Morante Jaya and PT Silver Bird sejak 2003, PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010, and PT Irdawan Multitrans sejak 2011, PT Cendrawasih Pertiwijaya sejak 2012, PT Pusaka Nuri Utama dan PT Lintas Buana Taksi sejak 2013. Beliau juga anggota Dewan Direktur PT Central Naga Europindo sejak 2001, PT Pusaka Thrifty sejak 2001, PT Pusaka Prima Transport sejak 2001, PT Prima Sarijati Agung sejak 2002, PT Blue Bird Pusaka sejak 2012, PT Golden Bird Metro dan PT Blue Bird Taxi sejak 2013. Ir. Adrianto Djokosoetono, MBA Komisaris Pemegang Bluebird Group Holding Ditunjuk sebagai Direktur sejak tahun 2012, Bapak Adrianto lulus dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2000 dengan gelar Teknik Industri, dan lulus dari Bentley College, Massachusetts pada tahun 2003 dengan gelar Master Administrasi Bisnis. Beliau bergabung dengan perusahaan ini sebagai Tim Proyek SAP dari tahun 2003 sampai 2005 dan Manajer IT dari tahun 2005 sampai 2006. Beliau juga Kepala Unit Taksi Organda DKI Jakarta dari tahun 200i sampai 2013. Sekarang beliau memegang posisi sebagai Presiden Direktur PT Iron Bird Transport sejak 2003, PT Irdawan Multitrans sejak 2011, PT Big Bird Pusaka, PT Cendrawasih Pertiwijaya, dan PT Pusaka Andalan Perkasa sejak 2012, dan PT Morante Jaya sejak 2013. Beliau juga adalah Direktur PT Pusaka Prima Transport sejak 2009, PT Pusaka Integrasi Mandiri sejak 2008, PT Global Pusaka Solutions sejak 2009, PT Luhur Satria Kencana sejak 2012 dan PT Lintas Buana Taksi sejak 2013. Beliau pun juga Komisaris PT Central Naga Europindo sejak 2001, PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010, PT Golden Bird Bali sejak 2012, dan beliau merupakan bagian dari DPP Organda DKI Jakarta’s General Advisory Council untuk periode 2013 hingga 2018. PT Blue Bird Tbk Jajaran Direksi Ir. Sigit Priawan Djokosoetono, MBA Presiden Direksi Ditunjuk sebagai Direktur perusahaan sejak tahun 2012 telah membuat Bapak Sigit memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, sampai beliau dipercaya untuk menjadi Presiden Direksi PT Blue Bird Tbk berdasarkan hasil pertemuan RUPS Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2021. Beliau memperoleh gelar Teknik Mekaniknya dari Universitas Trisakti pada tahun 1993 dan Master Administrasi Bisnis dari Simon School of Business University of Rochester, New York, United States di tahun 1997. Bergabung dengan perusahaan ini sebagai Manajer Operasi Senior 2001-2007 dan menjabat sebagai Dewan dari Departemen Pengembangan SDM DPD Organda DKI Jakarta 2004-2009, juga Wakil Presiden dari perusahaan Central Operations dari tahun 2007-2012. Selain menjadi Ketua Komisaris PT Pusaka Andalan Perkasa sejak 2012 dan Hermis Consulting sejak 2013, Sekarang beliau juga memegang beberapa jabatan di cabang-cabang Blue Bird Group seperti Komisaris PT Pusaka Prima Transport sejak tahun 2001, PT Prima Sarijati Agung sejak tahun 2002, PT Silver Bird sejak tahun 2003, PT Pusaka Buana Utama sejak 2010, PT Pusaka Niaga Indonesia sejak 2010, dan PT Pusaka Bumi Transportasi sejak 2012. Beliau juga memegang jabatan sebagai Direktur Presiden PT Pusaka Nuri Utama sejak tahun 1997 dan PT Luhur Satria Sejati Kencana sejak 2012. Ir. Adrianto Djokosoetono, MBA Wakil Direksi Adrianto Djokosoetono ditunjuk sebagai Wakil Direksi Perusahaan dengan pengalamannya sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2012. Beliau memperoleh gelar Sarjana Strata Satunya dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2000 dan gelar Master Administrasi Bisnis dari Bentley College, Massachusetts, United States, di tahun 2003. Bergabung dengan perusahaan sebagai Tim Projek SAP 2003-2005 dan Manajer IT 2005-2006. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Unit Taksi Organda DKI Jakarta 2007-2013. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Iron Bird Transport sejak tahun 2003, PT Irdawan Multitrans sejak 2011, PT Big Bird Pusaka, PT Cendrawasih Pertiwijaya, dan PT Pusaka Andalan Perkasa sejak 2012, dan PT Morante Jaya sejak 2013. Beliau juga memegang posisi sebagai Direktur di PT Pusaka Prima Transport sejak 2001, PT Pusaka Integration Mandiri sejak 2008, PT Global Pusaka Solutions sejak 2009, PT Luhur Satria Sejati Kencana sejak 2012 dan PT Lintas Buana Taksi sejak 2013. Beliau adalah seorang Komisaris di PT Central Naga Europindo sejak 2001, PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010, PT Golden Bird Bali sejak 2012 dan merupakan anggota dari Dewan Penasehat DPP ORGANDA DKI Jakarta untuk periode 2013-2018. Irawaty Salim Direktur Irawaty Salim memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Univeritas Trisakti pada tahun 1995 dan menempuh pendidikan Profesi Akuntansi Universitas Trisakti pada periode tahun 2009-2010. Irawaty memulai karir pada tahun 1995 di Kantor Akuntan Publik Purwanto, Suherman & Surja yang merupakan member dari Ernst & Young pada tahun 1995 hingga tahun 2012. Bergabung dengan PT Blue Bird Tbk pada tahun 2013, Irawaty Salim mengambil bagian penting dan menduduki jabatan sebagai General Manager Accounting hingga tahun 2018. Berkat kepiawaiannya Irawaty Salim dipercaya menduduki jabatan Vice President Accounting and Corporate Banking PT Blue Bird Tbk pada tahun 2018. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Blue Bird Tbk tahun 2022, Irawati Salim dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Direktur Independen perseroaan. Jajaran Komisaris DR HC Noni Sri Ayati Purnomo, B,Eng, MBA Presiden Komisaris Ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perusahaan setelah sebelumnya berhasil membangun pilar pada bidang transformasi digital Bluebird di tengah kondisi pandemi sambil menjabat sebagai Presiden Direktur perusahaan. Beliau memperoleh gelar Sarjananya di jurusan Teknik Industri dari Universitas Newcastle pada tahun 1994 dan gelar Master Administrasi Bisnis dari Universitas San Francisco di tahun 1997. Memulai kariernya sebagai Manajer Senior Pengembangan Bisnis 2001-2004. Sampai sekarang, beliau juga menjadi Dewan Komisaris di beberapa cabang perusahaan termasuk Presiden Komisaris di PT Pusaka Nuri Utama sejak 1997, PT Pusaka Prima Trans sejak 2001, PT Prima Sarijati Agung sejak 2002, PT Lintas Buana Taksi sejak 2000, PT Pusaka Thrifty sejak 2001, PT Global Pusaka Solution sejak 2009, PT Pusaka Niaga Indonesia sejak 2010, PT Pusaka Bumi Transport sejak 2012. Beliau pun adalah Presiden Direktur PT Morante Jaya sejak 2003, PT Pusaka Satria Utama sejak 2000, dan PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010. Tambahan informasi, ibu Noni juga aktif menjabat sebagai Kepala Bluebird Care Program sejak 2001 dan Kepala Komite Permanen Transportasi Darat dan ASDP KADIN. Ir. Kresna Priawan Djokosoetono, MBM Wakil Komisaris Bapak Kresna lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1990 dengan gelar di jurusan teknik mekanik, dan lulus dari Asia Institute of Management, Filipina, pada tahun 1996 dengan gelar Master Bisnis Manajemen. Beliau memulai karirnya sebagai Manajer Umum di PT Iron Bird dari tahun 1996 sampai 2000, kemudian menjadi Wakil Presiden Audit di Blue Bird Group dari tahun 2000 sampai 2012 berbarengan dengan menjadi Wakil Ketua angkatan pelabuhan khusus Organda DKI Jakarta dari tahun 1998 sampai 2003. Sekarang beliau juga memegang posisi sebagai Komisaris Utama di beberapa cabang Blue Bird Group seperti PT Pusaka Satria Utama sejak tahun 200, PT Central Naga Europindo sejak tahun 2001, PT Golden Bird Bali sejak tahun 2002, PT Morante Jaya sejak tahun 2003. PT Cendrawasih Pertiwijaya sejak tahun 2008, dan PT Irdawan Multitrans sejak 2011. Jabatan lainnya yang telah dipercayakan pada beliau adalah Presiden Direktur PT Pusaka Prima Transport sejak 2001, Direktur PT Iron Bird sejak 2002, Direktur PT Angkutan Kontenindo Antarmoda sejak 2004, dan Direktur PT Lombok Taksi Utama sejak 2008. Bapak Kresna juga anggota dari Dewan Pengawas ASPERKINDO sejak 2008. Dr. Sri Adriyani Lestari Komisaris Lulus dari Sekolah Medis Universitas Indonesia di tahun 1999, Dr. Sri bergabung dengan perusahaan ini sebagai Asisten Direktur pada tahun 2001 sampai 2004, kemudian menjadi Manajer Umum Pool Garuda dari tahun 2001 sampai 2004, dan sebagai Wakil Presiden Urusan Regulasi dari tahun 2006 sampai 2013. Sekarang beliau adalah anggota Dewan Komisaris di beberapa cabang seperti PT Pusaka Satria Utama sejak 2000, PT Big Bird Pusaka sejak 2000, PT Morante Jaya and PT Silver Bird sejak 2003, PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010, and PT Irdawan Multitrans sejak 2011, PT Cendrawasih Pertiwijaya sejak 2012, PT Pusaka Nuri Utama dan PT Lintas Buana Taksi sejak 2013. Beliau juga anggota Dewan Direktur PT Central Naga Europindo sejak 2001, PT Pusaka Thrifty sejak 2001, PT Pusaka Prima Transport sejak 2001, PT Prima Sarijati Agung sejak 2002, PT Blue Bird Pusaka sejak 2012, PT Golden Bird Metro dan PT Blue Bird Taxi sejak 2013. Bayu Priawan Djokosoetono, SE., MBM Komisaris Mendapatkan gelar Manajemen Ekonominya dari Universitas Pancasila di tahun 2002 dan gelar Master Manajemen Bisnis dari Universitas Monash di Australia pada tahun 2005, Beliau bergabung dengan perusahaan ini di tahun 2005 sebagai Manajemen Pelatihan dalam Departemen Administrasi Finansial dan naik jabatan menjadi Manajer Administrasi Finansial dari tahun 2005 sampai 2006, Manajer Operasional Pool Perigi dari tahun 2006 sampai 2007, dan Manajer Umum Pool Halim dari 2007 sampai 2009. Di samping menjadi Kepala Komisaris PT Pusaka Citra Djokosoetono dari tahun 2013, Beliau juga Komisaris di PT Blue Bird Pusaka dan PT Luhur Satria Sejati Kencana sejak tahun 2012, PT Pusaka Thrifty sejak 2001, PT Pusaka Integrasi Mandiri sejak 2008, PT Global Pusaka Solutions sejak 2009, PT Lintas Buana Sakti, PT Golden Bird Metro, dan PT Morante Jaya sejak tahun 2013. Beliau juga adalah seorang Direktur untuk beberapa perusahaan seperti PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010, PT Pusaka Satria Utama, PT Big Bird Pusaka, PT Cendrawasih Pertiwijaya, dan PT Pusaka Andalan Perkasa sejak 2012. Sebelumnya beliau juga merupakan anggota dari HIPMI sebagai Bendahara Umum dari tahun 2011 sampai 2014, Wakil Bendahara Umum DPP KNPI dari tahun 2011 sampai 2014, dan Wakil Ketua Komite Tetap bidang Perhubungan/Transportasi dan ASDP Kadin Indonesia dari tahun 2011 sampai 2014. Drs. Gunawan Surjo Wibowo Komisaris Lulus dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1986 dengan gelar Manajemen Ekonomi, beliau adalah Wakil Bendahara DPP Organda DKI Jakarta pada tahun 1990 sampai 1995, Direktur PT Silverinda Nusabird dari tahun 1993 sampai 2003, Bendahara DPP Organda DKI Jakarta dari tahun 1995 sampai 1998, Direktur PT Morante Jaya dari tahun 1995 sampai 2013, dan Penasehat Senior perusahaan dari tahun 2001 sampai 2003. Rinaldi Firmansyah, MBA Komisaris Independen Beliau ditunjuk sebagai Analis Finansial Sementara AIMR, Charlottesville pada tahun 1998. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1985 dan memperoleh gelar Teknik Elektro, dan memperoleh gelar Master Manajemen Bisnis dari IPMI, Jakarta, di tahun 1988. Beliau memulai karirnya sebagai Manajer Produk di Citibank dari tahun 1988 sampai 1991 dan menjadi Wakil Presiden PT Tirtamas Comexindo from 1991 sampai 1997. Beliau bergabung dengan PT Bahana Securities dari tahun 1997 sampai 2003 dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dari 2004 sampai 2012 dengan jabatan terakhirnya sebagai Presiden Direktur. Beliau juga Komisaris dan Ketua Komite Audit di PT Semen Padang dari tahun 2003 sampai 2004. Irjen Pol. Purn. Drs. Budi Setiyadi, SH, Komisaris Independen Irjen Pol. Purn. Drs. Budi Setiyadi, SH, lulus tadi Akademi Kepolisian pada tahun 1985, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK di tahun 1993, Staff Kepolisian dan Sekolah Kepemimpinan di tahun 2000, SESPATI di tahun 2008 dan Lemhannas di tahun 2012. Beliau juga memperoleh gelar Sarjananya di tahun 1991, dan menyelesaikan studinya di tahun 1993. Selama masa jabatannya, beliau pernah menjabat sebagai Dirlantas Polda Maluku, Dirlantas Polda Riau, Dirlantas Polda Sulawesi Selatan, Kepala Renmin Korlantas Polri, Kepala Biro Umum Lemhannas, Peninjau Ahli Sains dan Teknologi Lemhannas, dan terakhir, sejak 2017 sebagai Direktur Umum Kementerian Transportasi Darat. Komjen Pol. Purn. Drs. Setyo Wasisto, SH Komisaris Independen Komjen Pol.Purn. Drs. Setyo Wasisto, SH, lulusan Akademi Kepolisian AKPOL RI tahun 1984, menyandang gelar Sarjana Ilmu Kepolisian dari PTIK Jakarta tahun 1988, dan Sarjana Hukum dari UKI Tomohon, Sulawesi Utara tahun 1995, lulus Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian di tahun 1998, memperoleh Post Graduate Certificate in Criminal Justice & Police Management dari Leicester University, United Kingdom di tahun 1999, dan lulus dari Lembaga Ketahanan Nasional Lemhannas RI di tahun 2010. Sebelum bergabung dengan Bluebird, beliau telah menjabat antara lain sebagai Perwira Tinggi Staf Sumber Daya Manusia Kepolisian RI penugasan pada LEMHANNAS RI 2015, Kepala Divisi Hukum Kepolisian RI 2016, Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian RI 2016, Kepala Divisi Humas Kepolisian RI 2017, dan menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian 2018-2019. Alamanda Shantika Komisaris Independen Alamanda Shantika, S. Kom, S. Si, Sarjana Komputer dan Sarjana Sains dari Universitas Bina Nusantara, Pendiri dan CEO Akademi Binar, sebuah institusi non-formal yang memiliki tujuan untuk menghasilkan bakat-bakat kompeten di bidang digital. Sejak tahun 2019 sampai sekarang, beliau telah melayani sebagai Komisaris Independen di PT Mandiri Capital Indonesia, beliau juga anggota dari Tim Sumber Daya Manusia dan Studi Ekonomi Digital, Dewan Presiden Penasehat. Beliau sebelumnya adalah Wakil Presiden dari People and Culture, Wakil Presiden Produk dan Konsultan Produk Teknologi di Gojek berpengalaman dengan Gojek sekarang GoTo. Sebelum ini, beliau berperan sebagai Kepala Teknik Pengembangan Produk di memperoleh beberapa penghargaan, termasuk Wanita Menginspirasi di Tahun 2018 di acara Elle Style Awards 2018, Wanita Tahun Ini 2017 versi majalah Her World, di bawah 40 versi majalah Marketeers, dan Wanita dalam Teknologi 2017 pada Festival Habibie tahun 2017. Direktur Utama PT Blue Bird Tbk BIRD Sigit Priawan Djokosoetono menyamar menjadi sopir taksi seharian pada Rabu 24/5. Momen itu diunggah di Instagram story pribadinya dan menjadi viral. Instagram sigitdjokosoetono Layaknya seorang sopir Blue Bird sungguhan, Sigit mengenakan seragam lengkap dengan papan nama di mobil yang dikendarainya. Aksinya pun dimulai dengan berkeliling Jakarta mencari penumpang. Instagram sigitdjokosoetono "Orientasi lapangan hari ini ah," tulis Sigit dalam Instagram story miliknya disertai emoji senyum, dikutip Kamis 25/5/2023. Story Instagram sigitdjokosoetono Nampak di aplikasi taksi blue bird, tercantum nama Sigit Pd lengkap dengan keterangan nomor taksi yang dapat langsung dioperasikan untuk mengambil penumpang. Disaat itu sang bos Sigit membagikan momen mencari penumpang dengan ngetem di wilayah Epicentrum, Mal Kota Kasablanka, hingga sampai di Mal Pacific Place. Story Instagram sigitdjokosoetono Ia bercerita telah mengangkut 6 penumpang, namun melewatkan 2 orderan. "Haus juga nih siang-siang adem hari ini padahal. Udah 6 tamu naik. Kelewat 2 orderan, bukan rezeki," tulis Sigit, sembari menyertakan foto sedang minum. Story Instagram sigitdjokosoetono Dalam kesempatan itu, ia sempat berkenalan dengan penumpang yang didapatinya dari pusat perbelanjaan Thamrin City. "Alhamdulillah kenalan dengan pelanggan yang sudah pesan taksi Blue Bird dan masih pesan melalui call center. Naik dari Thamrin City. Belanjaannya banyak, untung masih muat di transmovernya," ucap Sigit. Story Instagram sigitdjokosoetono Momen ini juga dimanfaatkan Sigit untuk berbaur dengan beberapa sopir taksi Blue Bird saat sedang ngetem mencari penumpang. Dari situ ia mengaku menerima banyak masukan dari karyawannya di lapangan. Story Instagram sigitdjokosoetono Sigit juga sempat mengunggah kondisi macet saat diperjalanannya. Story Instagram sigitdjokosoetono "Dengerin masukan-masukan dari teman-teman di pangkalan Citos. Semangat ya, rezeki nggak ke mana-mana. Ada yang dapat PR di pool," tulisnya disertai foto selfie bersama. Story Instagram sigitdjokosoetono

kode taksi blue bird jakarta