Bukhari no. 5233) Tetapi jika pacaran tersebut merupakan upaya untuk saling mengenal satu sama lain dalam arti mencari kesepahaman menuju pernikahan dalam islam dibolehkan, dan harus mengikuti aturan islam yang telah ditentukan dalam istilah ta'aruf. Sebenarnya pacaran boleh-boleh saja, dengan syarat dilakukan setelah menikah atau dengan
Danapabila sekolah ini bersih, kita . Tidak aneh lagi bila kita mendengar tentang . Pidato singkat tentang kebersihan sekolah. Dengan tindakan tindakan tersebut diharapkan para pendidik mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekolahnya bapakibu guru dan teman . 8/1/2019 pidato singkat tentang kebersihan lingkungan sekolah.
Contohteks khutbah jumat bertema akhlak terpuji dan akhlak tercela. Unduh sebagai txt, pdf, txt atau baca online dari scribd. Contoh pidato singkat teks naskah pidato pendek kita semua tentunya sudah tidak asing lagi dengan pidato yang adalah sebuah aksi bicara dan . Teks Pidato Bahasa Arab Tentang Akhlak Pdf : Pidato Bahasa Arab Pdf. Baiklah
Vay Tiền Nhanh.
Sebuah fitnah besar menimpa pemuda pemudi pada zaman sekarang. Mereka terbiasa melakukan perbuatan yang dianggap wajar padahal termasuk maksiat di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Perbuatan tersebut adalah “pacaran”, yaitu hubungan pranikah antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom. Biasanya hal ini dilakukan oleh sesama teman sekelas atau sesama rekan kerja atau yang lainnya. Sangat disayangkan, perbuatan keji ini telah menjamur di masyarakat kita. Pacaran dari Sudut Pandang Islam, pacaran tidak lepas dari tindakan menerjang larangan – larangan Allah subhanahu wa ta’ala. Fitnah ini bermula dari pandang memandang dengan lawan jenis kemudian timbul rasa cinta di hati—sebab itu, ada istilah “dari mata turun ke hati”— kemudian berusaha ingin memilikinya, entah itu dengan cara kirim SMS atau surat cinta, telepon, atau yang lainnya. “Ditetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, akan diperolehnya hal itu, tidak bisa tidak. Kedua mata itu berzina, zinanya dengan memandang. Kedua telinga itu berzina, zinanya dengan mendengarkan. Lisan itu berzina, zinanya dengan berbicara. Tangan itu berzina, zinanya dengan memegang. Kaki itu berzina, zinanya dengan melangkah. Sementara itu, hati berkeinginan dan beranganangan sedangkan kemaluan yang membenarkan itu semua atau mendustakannya.” Muslim 2657, alBukhari 6243 “Sekalikali tidak boleh seorang laki-laki bersepi-sepi dengan seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahromnya.” alBukhari 1862, Muslim 1338 Adakah Pacaran Islami? Ada lagi pemuda pemudi aktivis organisasi Islam—yang katanya punya semangat terhadap Islam—disebabkan dangkalnya ilmu syar’i yang mereka miliki dan terpengaruh dengan budaya Barat yang sudah berkembang, mereka memunculkan istilah “pacaran islami” dalam pergaulan mereka. Mereka hendak tampil beda dengan pacaran – pacaran orang awam. Tidak ada saling sentuhan, tidak ada pegang – pegangan. Masing – masing menjaga diri. Kalaupun saling berbincang dan bertemu, yang menjadi pembicaraan hanyalah tentang Islam, tentang dakwah, saling mengingatkan untuk beramal, dan berdzikir kepada Allah serta mengingatkan tentang akhirat, surga, dan neraka. Begitulah katanya ! Ketahuilah, pacaran yang diembel – embeli Islam ala mereka tak ubahnya omong kosong belaka. Itu hanyalah makar iblis untuk menjerumuskan orang ke dalam neraka. Adakah mereka dapat menjaga pandangan mata dari melihat yang haram sedangkan memandang wanita ajnabiyyah atau lakilaki ajnabi termasuk perbuatan yang diharamkan?! Camkanlah firman Allah “Katakanlah wahai Muhammad kepada lakilaki yang beriman “Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” Dan katakanlah kepada wanitawanita yang beriman “Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka”…. anNur [24] 3031 Tidak tahukah mereka bahwa wanita merupakan fitnah yang terbesar bagi laki-laki? Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda “Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnahnya wanita.” al-Bukhari 5096 Segeralah Menikah Bila Sudah Mampu Para pemuda yang sudah berkemampuan lahir dan batin diperintahkan agar segera menikah. Inilah solusi terbaik yang diberikan Islam karena dengan menikah seseorang akan terjaga jiwa dan agamanya. Akan tetapi, jika memang belum mampu maka hendaklah berpuasa, bukan berpacaran. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda “Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu menikah maka segeralah menikah karena sesungguhnya menikah itu lebih menjaga kemaluan dan memelihara pandangan mata. Barang siapa yang belum mampu maka hendaklah berpuasa karena puasa menjadi benteng dari gejolak birahi.” al-Bukhari 5066 Al-Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan “Yang dimaksud mampu menikah adalah mampu berkumpul dengan istri dan memiliki bekal untuk menikah.” Fathul Bari 9/136 Dengan menikah segala kebaikan akan datang. Itulah pernyataan dari Allah subhanahu wa ta’ala yang tertuang dalam ar-Rum [30] 21. Islam menjadikan pernikahan sebagai satu-satunya tempat pelepasan hajat birahi manusia terhadap lawan jenisnya. Lebih dari itu, pernikahan sanggup memberikan jaminan dari ancaman kehancuran moral dan sosial. Itulah sebabnya Islam selalu mendorong dan memberikan berbagai kemudahan bagi manusia untuk segera melaksanakan kewajiban suci itu. Pacaran juga dapat mendekati zina dalam Al-Qur’an dijelaskan yang artinya berbunyi Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” QS. 17 Al Israa -perjalanan malam hari- 32 Nasihat Janganlah ikut-ikutan budaya Barat yang sedang marak ini. Sebagai orang tua, jangan biarkan putra-putrimu terjerembab dalam fitnah pacaran ini. Jangan biarkan mereka keluar rumah dalam keadaan membuka aurat, tidak memakai jilbab atau malah memakai baju ketat yang membuat pria terfitnah dengan penampilannya. Perhatikanlah Firman Allah subhanahu wa ta’ala Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. alAhzab [33] 59
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Assalamu’alaikum Wr Wb Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insha’allah diberkahi oleh Allah SWT ini dengan keadaan sehat wal afiat tanpa kurang satu apapun. Serta tak lupa shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, yang sampai hari ini masih memberikan syafa’atnya kepada kita semua. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berbagi sedikit ilmu kepada teman-teman sekalian. Tema dakwah kali ini adalah hukum islam tentang berkhalwat dan berpacaran. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pacaran kini sudah menjadi hal yang biasa tengah - tengah kalangan masyarakat indonesia khususnya para remaja. Masyarakat tidak menyadari bahwa pacaran yang dilakukan oleh anak muda zaman sekarang sudah sangat jauh dari kebenaran akhlak seorang muslim yang sebenarnya. Sebenarnya pacaran merupakan pengaruh budaya dari Negara asing, dank arena adanya berbagai teknologi canggih yang dapat menuntun kita menuju jalan yang sesat, yaitu dengan cara mengakses internet. Dari internet kita dapat mengetahui informasi dari dunia luar, bukan informasi yang positif melainkan informasi tentang kebudayaan berpacaran dan seks bebas yang banyak dilakukan oleh remaja zaman sekarang. Allah SWT telah beberapa kali mengingatkan kita untuk tidak berpacaran. Karena ketika seorang wanita dan pria sedang berpacaran, maka secara otomatis itu akan menyebabkan perzinahan. Mengapa demikian? Dengan hanya memikirkan orang yang kita cintai saja kita sudah dapat dikatakan berzina, karena setelah kita memikirkan orange\ yang kita cintai tidak menutup kemungkinan jika suatu hal negative pun akan terlintas dipikirannya. Selain zina pikiran ada juga zina mata, yaitu di mana kita sedang memandang orange yang kita cintai dengan penuh nafsu syetan. Yang lebih parah adalah jika seseorang itu telah melakukan zina perbuatan, yaitu ketika kita sampai bersentuhan atau berbuat hal yang tidak semestinya. Maka Allah akan melaknat orang telah melakukan perbuatan yang demikian. Seperti yang telah dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Qur’an surah Al-Isra’ ayat 32 yang berbunyi ; وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا Artinya “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” Al-Israa’/1732 Secara ilmiah pacara juga sangatlah tidak dianjurkan karena di dalam tubuh kita terdapat hormon kortisol. Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab terjadinya tegangan dalam tubuh manusia. Hormon kortisol sangat penting bagi tubuh dan berguna untuk kinerja tubuh tetapi dengan syarat mampu meningkatkan proporsi yang rendah, namun jika meningkatnya hormon dalam tubuh dan berulang terus proses tersebut, maka yang demikian dapat menyebabkan meningkatnya nafsu seksual, sedangkan pada saat kita berduaan dengan lawan jenis kita itu akan semakin memicu teganggan pada hormon kortisol pada tubuh kita yang bahkan akan berbahaya bagi tubuh kita. Hal ini dapat menyebabkan gangguan psikologis dan kehancuran moral yang teramat parah tingkatnya serta dapat memimbulkan berbagai penyakit kronis. Maka dari itu kita sebagai umat manusia, marilah kita saling mengingatkan satu sama lain agar kita tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan. Sekian dari saya dan semoga sedikit dari ilmu yang telah saya berikan dapat bermanfaat bagi kita Wr Wb Lihat Humaniora Selengkapnya
pidato singkat tentang larangan berpacaran